selamat pagi!
selamat kembali bersemangat!
bismillahirrahmannirrahim.
assalammualaikum.
ya,saya hanya ingin menceritakan tentang apa yang saya rasakan setelah mentoring agama jumat siang lalu (15 April 2011). entah kenapa setelah mentoring agama saat itu, pikiran ini semakin berkecamuk. setidak-beriman-kah saya? terlalu jauhkah saya terhadap Allah SWT? entah.
jadi, topik yang diangkat untuk mentoring siang itu adalah tentang percintaan. ya, tentang cinta, sebuah perasaan yang sangat absurd. hal pertama yang harus kita cintai adalah Allah. dan saya mungkin dan masih belum bisa sepenuhnya cinta sama Allah. ini yang membuat saya menjadi berpikir berulang kali. toh sebenernya apa tujuan saya hidup di dunia ini? apa rasa cinta saya yang belum besar terhadap-Nya yang membuat saya suka menjalani hidup ini begitu datar-datar saja? ya, mungkin saya sudah terlalu jauh dari-Nya.
banyak cerita cinta yang disampaikan waktu itu. dan semua merujuk pada, 'ya hal pertama yang mendasari semua hal yang kita lakukan adalah untuk mencintai-Nya. untuk mencapai ridho-Nya. SEMUANYA!'. semuanya sudah berlalu, sekarang saya hanya bisa untuk memperbaiknya dan kembali menjadi umat-Nya yang harus bertobat dan kembali menjalani semua tanggung jawab yang ada dalam diri saya dengan sepenuh hati.
hal-hal seperti ini yang membuat kita untuk berpikir jauh lebih dewasa. dan memang ya betul, sekarang saatnyalah saya menjadi seseorang yang lebih dewasa lagi. dan menjadi dewasa bukanlah suatu jalan yang salah. karena memang sudah kodrat kita seperti itu. menjadi orang yang lebih bertanggung jawab lagi, lebih bisa menempatkan prioritas mana yang akan kita jalani, dan memegang prinsip hidup ini lebih kuat.
dan di akhir mentoring, seseorang berkata, 'lebih baik mengambil resiko dalam hidup ini daripada hanya menjalani hidup dalam hidup ini'. ya saya setuju, jadikanlah hidup ini lebih berwarna. ambilah resiko yang ada di depan mata anda, yakinlah semua itu PASTI akan terlewati dan terselesaikan.
alhamdulillah.
waalaikumsalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar