cheer up

ya, saya sebenarnya lelah. lelah dengan semuanya.
tapi tidak boleh. tidak ada kata lelah untuk beberapa minggu ke depan.
masih ada prioritas, kewajiban dan hal yang harus saya selesaikan.
kalau saya lelah dan malas, betapa memalukannya saya bila disandingkan dengan mereka yang masih terus mencari uang untuk secuil makanan dimana mereka tahu nasib mereka tidak akan berubah sepenuhnya.

pusing. tapi masih ada obat untuk itu.
ya, tidak ada cerita lagi mungkin.
mungkin semuanya akan saya resapi sendiri dan pikirkan jalan keluarnya.

ohya, saya mungkin benci dengan kata sibuk.
entah kenapa, kata itu seperti hal yg bisa menjauhkan anda dari orang lain, dari orang di sekitar anda. jahat memang kalo kita jauh dari orang yg sering ada di sekitar kita hanya karena kita sibuk. jadi saya benci jika memang saya berada dalam keadaan itu. keadaan saya sibuk dan orang-orang di sekitar saya merasa saya berubah. saya merasa gagal, tapi terkadang mungkin mereka tidak tahu kalo saya sudah berusaha untuk tidak terlihat seperti itu, berusaha untuk tetap ada, walaupun mungkin tidak seperti biasanya. walaupun dasarnya saya hanya berniat untuk membantu siapapun sebisa saya, tapi orang memang punya pandangan bermacam-macam untuk itu. sebetulnya saya takut, saya takut mereka semua akan jauh apabila saya seperti ini. ya, mungkin setelah ini saya cukup menjadi pemerhati saja, memegang kamera dan mengabadikan semuanya, itu terasa lebih aman. bisa melihat tingkah semua orang, keadaan di sekitar dari lensa kamera. saya bisa menangkap banyak hal, dan lebih peka. mungkin.

dan besok sudah kembali hari senin. mungkin akan menjadi hari yang panjang. hari yang menyenangkan. hari yang melelahkan. hari yang 'sibuk'.

dan mari kembali beraktivitas dan menyusun semuanya. agar tidak berantakan esok harinya. kembali bersemangat. dan menghasilkan sesuatu yang berguna untuk semua orang.

terimakasih alam untuk semuanya. maafkan saya yg masih belum bisa menerima kedatangan hujan. terimakasih mama bapak untuk doanya. maafkan saya belum bisa membanggakan kalian. terimakasih sahabat saya untuk perhatiannya. maafkan saya belum menjadi yang terbaik bagi kalian. terimakasih kamu untuk semangatnya. maafkan saya yang seperti ini.

dimulai dengan senyum. dan bersemangat kembali :)

I’ve made some big mistake in my life, but if I hadn’t I probably wouldn’t have been able to recognize the real thing when it came along. You don’t have to be so right all the time, it’s okay to make a couple mistake.

kartini, sang wanita super

selamat hari raya kartini!
semoga kita bisa menjadi wanita/gadis-gadis/perempuan/ibu yang hebat untuk diri kita, keluarga, suami, pacar, sahabat, teman, orang di sekitar kita, lingkungan, dan untuk dunia ini.

sekilas tentang ibu kartini dan pemikirannya
Ia mempertanyakan mengapa kitab suci harus dilafalkan dan dihafalkan tanpa diwajibkan untuk dipahami. Ia mengungkapkan tentang pandangan bahwa dunia akan lebih damai jika tidak ada agama yang sering menjadi alasan manusia untuk berselisih, terpisah, dan saling menyakiti. "...Agama harus menjaga kita daripada berbuat dosa, tetapi berapa banyaknya dosa diperbuat orang atas nama agama itu..." Kartini mempertanyakan tentang agama yang dijadikan pembenaran bagi kaum laki-laki untuk berpoligami. Bagi Kartini, lengkap sudah penderitaan perempuan Jawa yang dunianya hanya sebatas tembok rumah.

janga pernah lelah.
jangan pernah mengeluh.
jangan pernah menyerah.

jadilah perempuan yang menginspirasi dari segi apapun.
jadilah wanita yang dewasa menghadapi segala hal.
jadilah ibu yang bisa membawa keluarganya ke dalam hal yang baik.
jadilah anak perempuan yang bisa membanggakan keluarganya.
dan jadilah diri kita yang terbaik untuk segala hal.

the best thing for us

yang terbaik pasti akan terjadi.
apapun itu, walaupun kita merasakan apa yg kita dapat adalah bukan yg terbaik buat kita.
dan sejauh ini, ini adalah hal yang terbaik, maka masih akan terus terjadi.
dan untuk ke depan, hanya bisa berusaha, berharap, berdoa dan mengamini.
semoga yang terbaik yang terjadi buat kita.
AMIN!

love

love isn’t perfect. it isn’t fairytale or a storybook and it doesn’t always come easy. love is overcoming obstacles, facing challenges, fighting to be together, holding on and never letting go. it is a short word, easy to spell, difficult to define, and impossible to live without. love is work, but most of all, love is realizing that every hour, every minute, and every second was worth it because you did it together.

dewasa

dewasalah menjalani semua pilihan. dewasa dalam berpikir, bertindak dan merasakan semua hal disekeliling kita.

sekarang bukan saatnya untuk langsung emosi apabila ada suatu masalah di depan kita. duduk diam, tarik nafas, berpikir jenih dan bertindak dewasa. tapi bukan berarti kita tidak berhak untuk menjadi anak kecil di saat-saat tertentu.

dan bila dihadapkan pada banyak pilihan sedangkan kita sudah mengambil pilihan yang lain, tidak ada kata penyesalan, yang ada hanyalah keseriusan menjalani pilihan itu dan yakin bahwa itu adalah yang terbaik.

yakinilah, bahwa dalam keadaan sulit dan kita merasa kebahagiaan kita telah terambil atau tidak terjadi pada kita, masih ada berjuta-juta kebahagiaan lain yang telah disiapkan oleh-Nya untuk kita.

ya, saya hanya butuh 1 untuk melengkapi semuanya. cukup, tidak berlebih dan pas.

it is what it is

it is what it is.

banyak hal yang terjadi hari ini. banyak hal yang diselesaikan hari ini. dan banyak hal pula yang dimulai hari ini. dan hari senin pun sering terasa terlalu panjang sebagai hari untuk memulai di minggu ini.

rencana tinggallah rencana. kalo memang sudah ditakdirkan dari Allah seperti itu atau ini. semuanya akan terjadi kalo memang sudah saatnya terjadi. mau sekeras apapun kita berdoa, sekeras apapun kita berusaha, kalo memang itu bukan hal yang baik buat kita menurut-Nya, mau dikata apa lagi.

12345***90

sahabat

hujan di sore hari seperti ini sambil melihat-lihat foto hari-hari yang telah lalu akan menghasilkan satu kata. rindu. saya rindu dengan masa-masa itu. kangen berkumpul dengan teman-teman yang sudah lama tidak bercengkrama seperti masa itu.


3 foto di atas adalah foto bersama teman main saat TPB. kerjaannya kalo lagi waktu kosong selalu naik barokah (mobil ika) dan berjalan entah kemana. perjalanan paling jauh dan nekat adalah ke bogor bersama ika dan ebo HANYA untuk membeli macaroni panggang dan mengopi sejenak. kita selalu karokean dan wisata kuliner entah kemana. untung kita pernah punya kenangan seperti itu ya waktu TPB. terimakasih teman-teman. mungkin lain kali kita akan berkumpul lagi dan bersenang-senang bersama. walaupun tidak tahu kapan itu. dan terimakasih karena sudah memberikan hadiah ulang tahun yang sangat indah tahun ini. semuanya. terimakasih sekali.

aku hanya bisa berdoa buat kamu, icha. semoga ada waktu yg mempertemukan kita dan kamu sudah sehat seperti sedia kala.

teman-teman semasa SMP di kuala kencana. berasal dari berbagai kalangan, suku dan sifat.

ohya, tiba-tiba teringat pertanyaan dari senior saya, "apa yang kamu pilih, sahabat atau pacar?", dan saya akan memilih sahabat. bukan berarti saya tidak memilih pacar saya nantinya, tapi buat saya pacar bukan hanya sekedar pacar, tapi dia adalah kakak, adek, orang yang saya sayangi, orang yang saya percaya, dan sahabat saya. maka dari itu, saya lebih memilih sahabat. ya di luar itu semua. entah pernah ada pertengkaran atau tidak di antara kami, yang jelas sahabat adalah orang yang mengerti kita dan bisa mengatakan hal buruk di depan kita untuk kebaikan kita sendiri.

selamat pagi!
selamat kembali bersemangat!

bismillahirrahmannirrahim.
assalammualaikum.

ya,saya hanya ingin menceritakan tentang apa yang saya rasakan setelah mentoring agama jumat siang lalu (15 April 2011). entah kenapa setelah mentoring agama saat itu, pikiran ini semakin berkecamuk. setidak-beriman-kah saya? terlalu jauhkah saya terhadap Allah SWT? entah.

jadi, topik yang diangkat untuk mentoring siang itu adalah tentang percintaan. ya, tentang cinta, sebuah perasaan yang sangat absurd. hal pertama yang harus kita cintai adalah Allah. dan saya mungkin dan masih belum bisa sepenuhnya cinta sama Allah. ini yang membuat saya menjadi berpikir berulang kali. toh sebenernya apa tujuan saya hidup di dunia ini? apa rasa cinta saya yang belum besar terhadap-Nya yang membuat saya suka menjalani hidup ini begitu datar-datar saja? ya, mungkin saya sudah terlalu jauh dari-Nya.

banyak cerita cinta yang disampaikan waktu itu. dan semua merujuk pada, 'ya hal pertama yang mendasari semua hal yang kita lakukan adalah untuk mencintai-Nya. untuk mencapai ridho-Nya. SEMUANYA!'. semuanya sudah berlalu, sekarang saya hanya bisa untuk memperbaiknya dan kembali menjadi umat-Nya yang harus bertobat dan kembali menjalani semua tanggung jawab yang ada dalam diri saya dengan sepenuh hati.

hal-hal seperti ini yang membuat kita untuk berpikir jauh lebih dewasa. dan memang ya betul, sekarang saatnyalah saya menjadi seseorang yang lebih dewasa lagi. dan menjadi dewasa bukanlah suatu jalan yang salah. karena memang sudah kodrat kita seperti itu. menjadi orang yang lebih bertanggung jawab lagi, lebih bisa menempatkan prioritas mana yang akan kita jalani, dan memegang prinsip hidup ini lebih kuat.

dan di akhir mentoring, seseorang berkata, 'lebih baik mengambil resiko dalam hidup ini daripada hanya menjalani hidup dalam hidup ini'. ya saya setuju, jadikanlah hidup ini lebih berwarna. ambilah resiko yang ada di depan mata anda, yakinlah semua itu PASTI akan terlewati dan terselesaikan.

alhamdulillah.
waalaikumsalam.

kenapa tidur sambil menutup mata? kenapa berdoa sambil menutup mata? kenapa menangis sekalipun sambil menutup mata? kenapa saat anda mencium seseorang pun sambil menutup mata? karena kita merasakan semua perasaan hebat itu tidak harus dengan melihatnya, tetapi merasakannya dengan hati.

--------------------------------------------------------------------------------

jangan pernah berharap hidup ini tanpa beban. terbebas dari semua tanggung jawab. jangan pernah merasa beban adalah sesuatu mimpi buruk dalam hidup ini. semua orang PASTI punya beban dan tanggung jawabnya masing-masing. se-tidak-peduli orang itu pun, pasti dia punya beban dan tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. sekarang tinggal kita menyelesaikan semua beban yang ada dan tetap memikul tanggung jawab dengan semua kekuatan yang ada di tubuh ini. ambil satu beban lalu selesaikan, ambil satu tanggung jawab dan jalani dengan ikhlas dan serius. dan semua pun akan indah pada waktunya. klise memang. tapi itulah hidup.

SEE HOW MUCH I LOVE YOU

saya hanya ingin berbagi. saya mendapat cerita ini dari sahabat/kakak/adek/orang yang spesial buat saya. dan mungkin ini akan menginspirasi kalian yg membacanya juga.

Kakek dan nenek saya menikah sudah lebih dari setengah abad, namun selama bertahun-tahun, mereka tidak bosan-bosannya memainkan suatu permainan yang unik. Di tempat-tempat yang tak terduga, mereka akan menuliskan kata Shmily dan membiarkan pihak lain menemukan kata tersebut. Mereka bergantian meninggalkan kata Shmily di depan dan di belakang rumah. Setelah ditemukan oleh pihak lain, segera mulai permainan yang baru.

Mereka menggunakan kertas untuk menulis kata Shmily, lalu menaruhnya dalam kaleng permen atau di dalam kotak mie, dan menunggu seseorang untuk menemukan kata tersebut ketika akan memakannya.

Mereka juga sering menuliskan kata Shmily pada jendela kaca yang penuh dengan embun beku. Kata Shmily juga sering kali ditinggalkan di kaca dalam kamar mandi yang mengembun, ketika usai mandi air panas.

Kadang kala, nenek bahkan rela menggulung ulang tisu gulung dengan tujuan untuk meninggalkan kata Shmily pada kertas karton yang terdapat di tengah tisu gulung tersebut.

Tidak ada satu tempat pun yang tidak bisa muncul tulisan Kakek dan nenek saya menikah sudah lebih dari setengah abad, namun selama bertahun-tahun, mereka tidak bosan-bosannya memainkan suatu permainan yang unik. Di tempat-tempat yang tak terduga, mereka akan menuliskan kata Shmily dan membiarkan pihak lain menemukan kata tersebut. Mereka bergantian meninggalkan kata Shmily di depan dan di belakang rumah. Setelah ditemukan oleh pihak lain, segera mulai permainan yang baru.

Mereka menggunakan kertas untuk menulis kata Shmily, lalu menaruhnya dalam kaleng permen atau di dalam kotak mie, dan menunggu seseorang untuk menemukan kata tersebut ketika akan memakannya.

Mereka juga sering menuliskan kata Shmily pada jendela kaca yang penuh dengan embun beku. Kata Shmily juga sering kali ditinggalkan di kaca dalam kamar mandi yang mengembun, ketika usai mandi air panas.

Kadang kala, nenek bahkan rela menggulung ulang tisu gulung dengan tujuan untuk meninggalkan kata Shmily pada kertas karton yang terdapat di tengah tisu gulung tersebut.

Tidak ada satu tempat pun yang tidak bisa muncul tulisan Shmily. Dalam waktu yang terburu-buru pun, kata Shmily bisa tertulis di atas jok bangku mobil, atau dituliskan di atas secarik kertas dan ditempelkan di tengah-tengah setir mobil. Kertas sejenis ini masih bisa diselipkan di dalam sepatu atau diletakkan di bawah bantal.

Kata Shmily juga bisa dituliskan pada dinding dapur yang tertutup oleh debu tipis, atau digambar di atas abu dalam anglo. Ungkapan kata ini demikian misterius, seperti halnya dengan perabot rumah tangga milik kakek dan nenek yang telah menjadi bagian dari kamarnya.

Hingga sekian lama, saya baru bisa memahami sepenuhnya makna permainan kakek dan nenek ini. Di saat belia saya tidak mengerti arti cinta, cinta yang begitu murni bersih dan teguh untuk selamanya. Namun, saya sama sekali tidak meragukan kasih diantara kakek dan nenek.

Mereka saling mencintai dengan mendalam. Permain-an yang mereka mainkan juga bukan sekedar hiburan untuk menyatakan cinta, hal itu sudah menjadi semacam cara hidup mereka. Perasaan cinta mereka dilandasi oleh semacam cinta yang teguh dan sangat mendalam serta semangat untuk berkorban, yang sulit dipahami dan dihayati oleh kebanyakan orang.

Pada setiap kesempatan yang memungkinkan, kakek dan nenek akan selalu nampak berjalan berdampingan, bercerita topik-topik yang ringan, dengan sesekali diselingi oleh senda gurau dan tawa riang.

Kadang kala nenek dengan bangga akan berbisik di telinga saya, dan mengatakan bahwa kakek memiliki wajah yang tampan dan sangat mempesona, masih setampan masa mudanya dulu, dan hal yang membuat nenek sangat mengagumi kakek adalah karena kakek selalu baik pada setiap orang, sabar dan selalu berbicara apa adanya.

Dengan bangga nenek akan mengatakan betapa dia benar-benar beruntung dapat menjadi istri kakek. Beliau selalu bersyukur bahwa Tuhan telah memberinya pasangan hidup yang begitu baik serta suatu keluarga yang begitu harmonis dan bahagia.

Kata orang, kebahagiaan tidak dapat begitu saja diraih, demikian juga dengan kemalangan yang tidak bisa begitu saja ditolak. Setelah melewati banyak masa-masa yang indah bersama, kakek akhirnya harus melepas kepergian nenek setelah 10 tahun mengidap kanker hati.

Saat kali pertama diketahui penyakitnya, sama seperti sebelumnya, kakek selalu bahu-membahu dengan nenek melewati setiap langkah dalam perjalanan hidup yang sangat sulit ini. Demi menghibur nenek, kakek mengecat kamar tidur mereka menjadi warna kuning, dengan demikian di saat sakit nenek kritis dan tidak bisa keluar rumah, ia masih bisa merasakan sinar mentari di sekitarnya.

Pada mulanya, dibawah papahan lengan kokoh kakek dan bantuan tongkat, mereka setiap pagi hari berjalan pergi ke Gereja dan memanjatkan doa. Tetapi seiring dengan kondisi nenek yang kian hari kian melemah dan kurus, pada akhirnya kakek hanya seorang diri ke Gereja, memanjatkan doa bagi istri tercintanya.

Tetapi, hari perpisahan itu tetap datang pada akhirnya, nenek menghembus nafas terakhir dalam pelukan kakek.

Kata Shmily dituliskan di pita kuning pengikat bunga pada upacara pemakaman nenek. Ketika para pelayat sudah bubar, paman, bibi dan segenap keluarga dekat lain berkumpul di dekat peti nenek untuk yang terakhir kalinya.

Kakek berjalan ke depan peti nenek, menggunakan suara yang bergemetaran de-ngan perlahan bernyanyi “Tahukah dirimu betapa aku sangat mencintaimu…….”

Menembus air mata kesedihan, suara nyanyian yang rendah dan berat ini mengalun lembut masuk ke dalam telinga……. Akhirnya saya mengerti makna khusus kata Shmily dari permainan mereka, yakni “See How Much I Love You”.

Cinta kasih kakek dan nenek sungguh mengharukan. Karena cinta kakek yang teramat dalam kepada nenek, pada mulanya kakek selalu terlihat murung, merasa bagai kehilangan sesuatu yang sangat berharga, hidup seperti tidak berarti lagi. Tetapi untunglah, pada akhirnya kakek menyadari bahwa jalan hidup setiap orang sudah digariskan, sudah ditakdirkan. Setiap manusia selalu melalui proses Lahir, Tua, Sakit, Mati.

Suatu sore saat saya mengunjungi kakek, kakek sudah terlihat ceria kembali, bahkan menasehati diri saya untuk tidak menyia-nyiakan hidup, karena kehidupan ini adalah pemberian Tuhan.

Kakek menambahkan bahwa hidup harus kita jalani dengan hal-hal berarti, harus kita isi dengan kebajikan, sesuai titah-Nya, maka Tuhan pasti memberikan kepada kita hal-hal yang terbaik.

“Kakek telah berusaha menjadi orang baik selama ini, saat nenekmu berpulang, kakek sempat sedih mengira Tuhan tidak mau mengabulkan doa kakek, tetapi kakek sadar bahwa inilah jalan terbaik yang telah diatur oleh Tuhan untuk nenek. Hal ini juga telah membuat kakek makin dekat kepada Tuhan, karena nyata-nyata manusia sesungguhnya sama sekali tidak berdaya untuk melawan kehendak Tuhan, dan sebagai makhluk yang tidak berdaya sudah sepatutnya manusia tidak mengabaikan apa yang telah Tuhan sabdakan dan titahkan kepada manusia.”

ya semoga saja kita semua punya cerita hidup dengan caranya masing-masing. dan lebih memaknai setiap hal-hal kecil yang mungkin saja hal-hal kecil itu adalah sesuatu hal terindah yg kita miliki.

terimakasih.

selamat pagi dunia.
selamat pagi alam.
selamat pagi langit.
selamat pagi kamu.

mari berdoa sejenak.
'.....................................................................................................................................................................................................................................'
dan AMIN.
permulaan yang lebih baik untuk hari ini dan seterusnya.

aku sayang kamu

A B A I K A N .

pagi-pagi buta gini malah sibuk melakukan hal gak penting. sepertinya saya memang orang seperti ini. ya semoga saja ini tidak menyiksa.

kotak berisikan masa lalu itu harus disingkirkan atau dienyahkan. entahlah. kadang otak ini bisa berpikir jernih, tapi sekarang malah berpikir buruk tentang masa lalu. seperti ada pembanding, seperti ada yang membatasi semuanya. saya hanya tidak mau disamakan. dan ingin punya cerita sendiri. tidak sama dengan masa lalu. berbeda, dan lebih bermakna. atau memang semuanya ini salah?

semakin saya mempelajari, semakin saya tahu kalau ini salah. mungkin saya rindu masa lalu. mungkin saya benci masa lalu. mungkin saya... saya harus belajar lebih dewasa lagi. menerima keberadaan masa lalu dengan sangat berlapang dada dan berpikiran jernih.

sudah lama tidak menangis. ya, mungkin malam ini adalah malam yg tepat untuk semua itu.
hanya bisa berdoa untuk semuanya. semuanya.

terkadang berada di posisi sebagai pengamat adalah yang paling baik. daripada menjadi orang yang diamati. lebih baik menjadi yg tidak terlihat.

yasudah, daripada ini terlalu bercabang, saya hanya bisa berharap masa lalu itu tidak kembali terjadi lagi. hanya benar-benar menjadi masa lalu. yang mungkin hanya dikenang saja. dan mungkin bisa dilupakan.

aku sayang kamu.

bodoh. selalu bodoh.
masih belum bisa menerima kenyataan itu.
dan selalu datang di saat tidak tepat seperti ini.

pagi ini. senin pagi. begitu banyak berita yang cukup mengejutkan. dan semua itu berasal dari sahabat-sahabat saya sewaktu tinggal di kuala kencana.

hidup memang terus berjalan. tidak pernah berhenti. tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi semenit ke depan. apalagi esok hari.

saya bahagia bisa mendengar kabar bahwa sahabat saya akan menikah bulan mei nanti, ya menikah. suatu tingkatan hubungan antara sepasang perempuan dan lelaki untuk melangkah lebih jauh lagi. entah kenapa, saya cukup takut mendengarnya. bukan takut sahabat saya tidak bisa menjalaninya, takut apabila nanti tiba waktu saya untuk menjalaninya. dengan siapa? kapan? mungkin itu masih jauh. dan saat saya terkaget-kaget mendengar kabar itu, mama elah mengingatkan, "harusnya mengucap alhamdulillah sahabat kamu sudah melaksanakan 1/2 dari agama islam. Nis, selesaikan kuliah, lalu kerja dan menikahlah. mama selalu mendoakan". rasanya seperti ditampar, disadarkan, di umur yang sekarang ini, apa yang telah saya perbuat? apa yang telah saya capai? entah. tidak tahu. dan apa yang bisa saya berikan untuk kedua orang tua saya? saya menjalani rutinitas ini seperti menjalaninya dan ya sudah, seperti tidak ada gregetnya dari setiap rutinitas ini. ya tapi, masih ada kamu yang selalu membuat saya bersemangat dan menunggu untuk berbuat sesuatu yang lebih setelah orang tua saya.

lain dengan sahabat saya yang sedang sakit. cukup parah. sampai harus pindah tempat kuliah. saya ingin menguatkannya, memberikan semangat dan kesabaran kepadanya. tapi tau apa saya dengan derita yang dia alami, saya yakin dia lebih kuat dan lebih sabar dari yang saya kira. itu pasti. tapi saya akan selalu ada untuk kamu, sahabatku. selalu ada untuk mendengarkan semuanya, melihat air mata kamu jatuh dan akan berubah menjadi senyuman terindah yang membuat hidupmu jauh lebih indah. semoga cepat sembuh, icha :)

ya, saya rindu sahabat-sahabat saya dulu.
saya sangat kangen kalian semua.
semoga saja malam ini menyampaikan doa saya agar kalian semua baik-baik saja.

aku sayang kamu.
entah apa kekuata kata ini.
mungkin kalo dituliskan gampang, tapi ada makna mendalam yang tersirat di dalamnya.

ya, ungkapkan selagi ada waktu, selagi masih bisa mengatakannya, selagi masih bisa menuliskannya, selagi masih ada perasaan itu, dan apabila perasaan itu beranjak pudar, ucapkanlah kata ini, dan perasaan itu pun akan diam untuk selamanya dalam batin ini.

aku sayang kamu :)

34 hari

ya. angka 34 adalah angka yang tidak banyak. tapi tidak sedikit juga.
tidak menggambarkan apapun. hanya menunjukkan hari.
sudah 34 hari.
setelah angka 3 lalu ada angka 4. tidak penting.
walaupun sedikit sudah banyak yang direnungkan, dilakukan, dikatakan, ditunjukkan, diungkapkan dan dirasakan.
semuanya akan terus berlanjut sampai entah kapan.
akankah bisa mencapai 1.000.000.000 hari? atau sampai tak hingga?
tidak ada yang tahu. hanya bisa melihat ke depan.

bukannya kemarin melupakan. hanya saja mgkn pribadi ini tidak seperti pribadi-pribadi kaum hawa lain.

i miss you.

terlalu ingin tahu terhadap sesuatu, terkadang bisa saja menjatuhkan kita saat mengetahuinya. mungkin sebaiknya untuk tidak tahu saja.

ini seperti hidup dalam bayang-bayang orang lain. seperti ada yang mengikuti. masa lalu membuat anda seperti bisa dibandingkan dengannya, seperti berlawan-lawanan untuk jadi yang lebih baik. entahlah.

ya, mungkin saya memang seharusnya tidak perlu tahu. tidak perlu melihat ke belakang.

hi. selamat malam.
terimakasih kepada alam yang telah memberikan kebahagiaan dan kenyamanan sampai saat ini.

CIVERAMOZ ALXON DISCREDUSO

sore ini, civeramoz mengadakan acara foto bersama menggunakan jahim. berhubung kami semua sudah memasuki tingkat 2 dan sudah menjadi anggota himpunan, maka kami sepakat untuk berfoto bersama menggunakan jahim kebanggaan kami. dan ya, saat berkumpul bersama civeramoz adalah waktu terbaik berkumpul bersama 'keluarga'.

CAR FREE DAY [ 3 APRIL 2011 ]

hari minggu pagi itu biasanya males-malesan. padahal bisa aja ke car free day dago dan menikmati suasana yang tidak biasa di jalan dago itu setiap minggu pagi. kadang ada pertunjukkan dari perkumpulan orang yang suka nari, suka foto atau bermain musik. dan banyak jajanan yang bisa dimakan.

mati satu, tumbuh seribu. tak jadi rapat anggota, arisan cewek civeramoz pun jadi.
akhirnya setelah ditunggu sekian lama. akhirnya mendapatkan arisan juga. lumayanlah. dan mendapatkan kewajiban membuat arisan selanjutnya. dan saya akan membuat 'arisan cewek civeramoz sehat'!

masa lalu

terima kasih kepada 'masa lalu' yang telah mendewasakan saya.
terima kasih kepada 'masa lalu' yang telah memberikan pelajaran berharga tentang hidup ini.
terima kasih kepada 'masa lalu' yang telah hadir dan ada untuk memenuhi perjalan hidup ini.

'masa lalu' ada untuk dikenang, dipahami maksudnya mereka pernah ada, dan untuk disyukuri, bukan untuk disalahkan.

mari untuk tidak menyalahkan keadaan.
kalau merasa berada di keadaan yang salah,
itu semua karena diri kita sendiri.

tiba-tiba saja hal ini terlintas saat mau membasuh rambut tadi. kenapa kita harus menulis? kenapa tulisan itu penting? setidaknya untuk diri kita sendiri. entah tulisan dalam bentuk apapun, berisi apapun. karena pasti di dalamnya ada ilmu atau hal positif yang kita dapat. tulisan itu nantinya akan menjadi cambuk bagi kita sendiri. menjadi jam weker untuk membangunkan kita ketika kita tertidur. menjadi penunjuk jalan ketika kita tersesat. karena dalam menjalani hidup ini kita akan harus tetap melihat ke belakang, melihat apa yang telah kita lakukan, apa yang kita telah dapat, agar kita tahu apa yang akan kita perbuat nantinya. tulisan itu penting. sebagai pertanda perjalanan hidup kita. setidaknya kita sendiri toh yang membuat jejak di dunia ini kalo kita pernah hidup di dunia yang kejam ini, pernah melewatinya, menyelesaikan semua masalah di dalamnya, mendapatkan kebahagiaan yang mewarnai hidup ini dan menorehkan kebaikan bagi orang di sekitar kita. ya intinya hal sekecil apapun yg kita lakukan, walaupun itu hanya tulisan tak berarti seperti ini, barangkali saja bisa menjadi hal yang positif untuk beberapa orang di luar sana.